Tampilkan postingan dengan label Hak Cipta : Yazid Fahmi.S.Kom. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Hak Cipta : Yazid Fahmi.S.Kom. Tampilkan semua postingan

Jumat, 07 Juni 2024

Apa itu Source Code?

Source code adalah teks atau kumpulan instruksi yang ditulis oleh programmer menggunakan bahasa pemrograman , menjadi dasar untuk menghasilkan program komputer atau aplikasi.

Dengan kata lain, kode sumber merupakan representasi tertulis dari algoritma dan logika yang membentuk suatu program. Ini mencakup pernyataan, instruksi, dan struktur data yang dapat dibaca manusia dan dipahami komputer.

Pengembang menulis kode sumber menggunakan bahasa pemrograman seperti Python , Java, C++, atau bahasa lainnya. Setelah selesai, kode sumber diubah menjadi kode biner atau bahasa mesin yang dieksekusi oleh komputer. Proses ini melibatkan kompilasi atau interpretasi, tergantung pada jenis bahasa pemrograman yang digunakan.

Selain menjadi panduan eksekusi, source code juga ikut serta dalam modifikasi, penyesuaian, dan pengembangan lebih lanjut dari software yang ada. Tanpa kode sumber, tugas-tugas ini sulit diselesaikan, bahkan jika perangkat lunak sudah terinstal dan berjalan di komputer.

Kode Sumber Fungsi
Berikut beberapa fungsi source code sebagaimana dijelaskan oleh Builtin:

Fondasi aplikasi dan program : source code merupakan dasar esensial bagi setiap aplikasi atau program komputer. Struktur dan fungsi perangkat lunak tidak akan dapat beroperasi tanpa adanya kode sumber.
Fleksibilitas dalam modifikasi: kode sumber memungkinkan programmer untuk mengubah dan menyesuaikan perangkat lunak dengan kebutuhan spesifik, baik untuk penggunaan pribadi maupun komersial.
Transparansi untuk keamanan : pada kode sumber yang bersifat publik, transparansi mempermudah identifikasi dan perbaikan masalah keamanan secara cepat dan efisien . Banyak pihak dapat memeriksa dan mengaudit kode, sehingga memperkuat keamanan secara keseluruhan.
Dukungan kolaborasi : ketersediaan kode sumber untuk publik mendukung kerjasama antar pengembang dari berbagai dunia, yang mana ini berkontribusi pada inovasi dan peningkatan berkelanjutan dalam pengembangan perangkat lunak .
Kemudahan dalam portabilitas : kode sumber memudahkan proses adaptasi perangkat lunak ke berbagai platform dan sistem operasi, memperluas jangkauan dan meningkatkan aksesibilitas produk.
Efisiensi dalam pemeliharaan : akses terhadap kode sumber mempermudah pemeliharaan dan pembaruan perangkat lunak , memastikan perangkat lunak tetap mutakhir dan berfungsi dengan baik.
Optimasi kinerja : akses programmer ke kode sumber juga meningkatkan kinerja perangkat lunak , mengurangi penggunaan sumber daya, dan meningkatkan efisiensi secara keseluruhan.
Pentingnya Menjaga Source Code Kerahasiaan
Menjaga kerahasiaan kode sumber merupakan aspek kritikal bagi bisnis dan pengembang perangkat lunak . Mengapa demikian?

Perlindungan rahasia bisnis: kode sumber sering kali berisi rahasia bisnis dan merupakan hasil dari investasi besar dalam waktu dan sumber daya. Menjaga kerahasiaannya penting untuk melindungi hak kekayaan intelektual perusahaan.
Batasan persaingan tidak sehat : kerahasiaan kode sumber membantu mencegah pesaing mendapatkan akses ke inovasi dan metodologi yang berpeluang memberikan keuntungan kompetitif.
Memperkuat keamanan siber : kebocoran source code bisa menjadi celah bagi hacker untuk menyerang sistem perusahaan, mencuri data, atau menyebabkan kerusakan lainnya.
Memelihara standar kualitas : mengontrol akses ke kode sumber memastikan setiap modifikasi atau pengembangan lebih lanjut sesuai dengan standar kualitas yang ditetapkan oleh perusahaan.
Kepatuhan terhadap regulasi : industri tertentu memiliki regulasi ketat terkait pengelolaan dan distribusi source code , khususnya yang berkaitan dengan data pribadi dan keamanan nasional.
Efisiensi dalam manajemen versi : menjaga kerahasiaan kode sumber memudahkan dalam manajemen versi dan pelacakan perubahan, di mana hal ini penting untuk mengorganisasi pemeliharaan dan pengembangan.
Pengelolaan lisensi : menjaga kerahasiaan kode sumber menjamin bisnis menghormati lisensi yang diberikan kepada pengguna akhir , menghindari kerugian finansial atau kerusakan reputasi.
FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
Apa saja jenis-jenis kode sumber file?
Indeed dan Hubspot menjelaskan jenis-jenis file source code yang umum digunakan dalam pengembangan perangkat lunak :

• Kode sumber kompiler : ini adalah kode yang ditulis oleh programmer lalu dikompilasi langsung menjadi kode mesin atau kode biner yang dapat dieksekusi komputer. Bahasa pemrograman seperti C dan C++ menggunakan jenis source code ini.
• Interpreter source code : kode sumber ini dijelaskan dan dieksekusi oleh program yang disebut interpreter , yang menjalankan kode baris per baris. Bahasa pemrograman seperti Java, Python, dan PHP menggunakan jenis source code ini.
• Kode sumber program perangkat lunak : kode sumber yang digunakan untuk membangun keseluruhan program perangkat lunak.
• Kode sumber fitur perangkat lunak : kode sumber yang dipakai untuk menambahkan atau memodifikasi fitur tertentu dalam perangkat lunak.
• Kode sumber komputer (atau sistem operasi) : kode sumber yang berguna untuk struktur dasar komputer atau sistem operasi.

Kumpulan Kode-Kode Program PHP Beserta Fungsi dan Contohnya

PHP adalah singkatan dari Hypertext Preprocessor. PHP adalah bahasa scripting server-side yang sangat populer dan banyak digunakan developer untuk menulis halaman website baik yang statis ataupun dinamis.

PHP awalnya dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1994. Awalnya PHP dikenal sebagai Personal Home Page.

Script PHP dieksekusi di server dan hasilnya dikirim ke browser web sebagai HTML biasa. PHP dapat diintegrasikan dengan sejumlah database populer, termasuk MySQL, PostgreSQL, Oracle, Microsoft SQL Server, Sybase, dan sejenisnya.

Versi utama PHP saat ini adalah 7. Kalo kamu saat ini sedang tertarik belajar PHP atau ingin mendalami PHP, maka kamu berada di tempat yang tepat.

Berikut ini adalah kumpulan kode-kode dasar didalam bahasa pemrograman PHP yang wajib kamu ketahui biar ilmu coding kamu semakin meningkat.



Sintaks Dasar PHP

Dalam menulis Script PHP, selalu diawali dengan tanda <?php dan diakhiri dengan tag ?>. Pada block code berikut, kita akan menggunakan kedua tanda tersebut agar sistem mendeteksi script kita sebagai PHP, bukan HTML biasa.

Setiap kali kamu menulis script program, kamu wajib memberikan tanda titik koma “;” pada bagian akhir baris program tersebut. Jika tidak maka akan muncul pesan error dan program tidak bisa dijalankan.

Perlu kamu ketahui pula, didalam script php, kita juga bisa menyisipkan komentar yang berfungsi untuk memberi tahu keterangan, atau fungsi suatu baris kode. Kalo kamu suka berbagi informasi dan suka menyajikan informasi secara detail maka penggunaan komentar sangat cocok untuk kamu.

Kursus Website

Kamu bisa menyisipkan komentar dengan diawali tanda “//”. Tenang saja, penggunaan komentar tidak akan mengganggu kinerja program karena sistem akan mengabaikan komentar.


Variabel PHP

Variabel digunakan untuk menyimpan data berupa teks, angka, dan yang lainnya. Nilai variabel dapat berubah seiring script code atau perintah yang kamu input. Berikut ini adalah hal-hal yang patut kamu perhatikan mengenai variabel PHP :

- Di dalam PHP, variabel tidak perlu dideklarasikan sebelum menambahkan nilai dan diawali tanda “$”. PHP secara otomatis mengkonversi variabel ke tipe data yang benar berdasarkan nilai atau valuenya.

- Setelah mendeklarasikan variabel, variabel yang sama bisa digunakan kembali melalui perintah tertentu.

- Assignment operator dalam PHP berupa tada sama dengan (=) yang digunakan untuk menambahkan nilai atau value ke variabel
Dalam mendeklarasikan variabel, kamu cukup menulis perintah

$nama_variabel = value;

Pada contoh diatas, kita membuat 2 variabel dengan tipe data string dan angka. Serta menampilkan nilai dengan statement Echo. Statement Echo dalam PHP kebanyakan digunakan untuk menampilkan output data pada browser atau website.


Tipe Data Di Dalam PHP

Ada beberapa tipe data yang bisa kamu gunakan ketika mendeklarasikan variabel. Variabel dapat menampung beragam tipe data dan setiap tipenya memiliki fungsi dan hal yang berbeda-beda.

Tipe Data PHP :

• String
• Integer
• Float
• Boolean
• Array

 String

String merupakan tipe data berupa sejumlah karakter atau huruf seperti “Selamat Pagi Dunia”. Nilai String disisipkan antara tanda kutip satu (‘ ‘) maupun kutip dua (“ ”) :

Integer
Tipe data integer adalah angka non-desimal antara -2,147.483.648 dan 2.147.483.647.

Aturan untuk Tipe Data Integer :

- Integer harus memiliki setidaknya satu digit
- Bilangan bulat tidak boleh memiliki titik desimal
- Integer dapat berupa positif atau negatif
- Bilangan bulat dapat ditentukan dalam: desimal (basis 10), heksadesimal (basis 16), oktal (basis 8), atau notasi biner (basis 2)

Dalam contoh berikut $ x adalah bilangan bulat. Fungsi PHP var_dump () mengembalikan tipe data dan nilai :

Float

Berlawanan dengan Integer, Float adalah tipe data yang mengandung nilai desimal atau berbentuk eksponensial. Penting kamu ketahui bahwa penulisan angka desimal dalam PHP mengunakan titik (.) bukan koma (,).

Dalam contoh berikut Variabel $x adalah float :

Boolean

Tipe data boolean merepresentasikan 2 statement yakni : TRUE atau FALSE, True berarti nilai atau valuenya Benar, sedangkan False berarti Salah. Umumnya Boolean digunakan untuk pengujian kondisi

Array

Array merupakan kode dalam PHP dengan fungsi untuk menyimpan beberapa nilai dalam satu variabel. Jadi kamu tidak perlu repot-repot memberikan variable pada setiap nilai yang akan kamu input. Berikut ini contohnya :

Conditional Statement PHP

Conditional Statement digunakan untuk menjalankan perintah tertentu berdasarkan kondisi yang kamu input misalnya :

If-Else Statement
Pada kutipan Code diatas, sistem akan menghasilkan output “Selamat Sore” Jika Variabel $a lebih kecil dari 20 dan menghasilkan output “Selamat Malam” jika lebih besar dari 20..


Struktur Perulangan (Loop) PHP

FOR

Kode FOR pada PHP di gunakan untuk melakukan perulangan atau proses secara berulang hingga kondisi akhir yang di persyaratkan tercapai.

Kode ini umumnya di gunakan untuk mencetak record dari database sehingga semua record di tampilkan ( satu per satu ) hingga kondisi akhir yang di persyaratkan tercapai yaitu record yang terakhir, misalnya dalam suatu table pada database terdapat 100 record, maka untuk menampilkan semua record di perlukan proses perulangan hingga 100 kali.

Struktur utama fungsi FOR adalahs ebagai berikut:

Ekspresi pertama (ekspresi1) di evaluasi atau di jalankan tanpa syarat pada awal perulangan, “ekspresi1” biasanya berupa variabel yang memiliki nilai yang di gunakan sebagai nilai awal suatu perulangan.
Ekspresi kedua (ekspresi2) di evaluasi pada awal setiap perulangan, jika hasil evaluasi bernilai TRUE ( kondisi terpenuhi ) maka perulangan di lanjutkan, jika hasil evaluasi bernilai FALSE ( kondisi tidak terpenuhi ) maka perulangan di hentikan.
Ekspresi ketiga (ekspresi3) di evaluasi pada akhir setiap perulangan, “ekspresi3” berisi perintah yang harus di lakukan apabila hasil evaluasi “ekspresi2” bernilai TRUE dan perulangan di lanjutkan.

Silahkan perhatikan contoh sederhana perulangan dengan FOR di bawah ini, kode di bawah ini akan menampilkan angka 1 sampai 10:


Apa itu Source Code?

Source code adalah teks atau kumpulan instruksi yang ditulis oleh programmer menggunakan bahasa pemrograman , menjadi dasar untuk menghasilk...